1. Monitor Tabung Sinar Katoda (CRT) – 1920-an hingga 1990
Awal perkembangan: Pada awal abad ke-20, teknologi Cathode Ray Tube (CRT) mulai dikembangkan. CRT pertama kali digunakan dalam osiloskop, tetapi kemudian menjadi bagian penting dari monitor komputer.
Penggunaan awal komputer: Pada tahun 1950-an hingga 1970-an, monitor CRT digunakan pada komputer mainframe dan sistem komputer awal seperti IBM 700/7000 series. Monitor CRT di masa ini hanya mampu menampilkan teks dengan warna monokrom (biasanya hijau atau amber di layar hitam).
Monitor berwarna: Pada akhir 1970-an hingga 1980-an, monitor CRT mulai mendukung grafik berwarna. Monitor seperti Color Graphics Adapter (CGA) buatan IBM memungkinkan komputer menampilkan warna dasar dengan resolusi rendah.
Dominasi CRT: Hingga awal 1990-an, monitor CRT mendominasi pasar, dan banyak perkembangan dalam hal ukuran, resolusi, dan kemampuan warna.
2. Monitor LCD (Liquid Crystal Display) – 1990-an hingga 2010-an
Teknologi LCD awal: Monitor LCD pertama kali muncul pada 1970-an, tetapi hanya digunakan dalam kalkulator atau perangkat kecil karena kualitas gambar dan harganya yang tidak memadai untuk komputer.
Penggunaan komersial di komputer: Pada pertengahan 1990-an, monitor LCD mulai diproduksi secara massal untuk digunakan pada laptop. Monitor LCD menjadi lebih populer karena lebih ringan dan hemat energi dibandingkan dengan CRT.
Pengembangan TFT: Thin Film Transistor (TFT) adalah salah satu jenis monitor LCD yang memungkinkan resolusi lebih tinggi dan kualitas gambar yang lebih baik. Pada tahun 2000-an, monitor TFT-LCD menggantikan CRT di sebagian besar penggunaan komputer.
LCD backlit LED: Teknologi LED-backlit LCD diperkenalkan pada akhir 2000-an, yang menggabungkan LED sebagai pencahayaan belakang untuk meningkatkan kualitas gambar dan efisiensi energi.
3. Monitor Plasma – 2000-an
Monitor Plasma mulai dikenal pada awal 2000-an. Teknologi ini memungkinkan layar besar dengan kualitas gambar yang baik, terutama untuk televisi, tetapi penggunaannya dalam komputer terbatas karena konsumsi daya yang tinggi dan biaya produksi.
4. Monitor LED (Light Emitting Diode) – 2010-an hingga Sekarang
Monitor LED: Monitor LED sebenarnya adalah monitor LCD dengan pencahayaan belakang menggunakan LED (bukan lampu neon seperti pada LCD tradisional). Ini menghasilkan kualitas gambar yang lebih baik, warna yang lebih cerah, dan konsumsi daya yang lebih rendah.
Dominasi di pasar: Pada 2010-an, monitor LED menjadi standar di pasar komputer dan TV, menggantikan CRT dan LCD tradisional.
5. Monitor OLED (Organic Light Emitting Diode) – 2010-an hingga Sekarang
Teknologi OLED: Monitor OLED mulai diperkenalkan pada pertengahan 2010-an. Berbeda dengan LCD dan LED, OLED tidak membutuhkan pencahayaan belakang karena setiap piksel dapat menghasilkan cahaya sendiri. Ini memungkinkan kontras yang lebih baik, warna lebih tajam, dan konsumsi energi yang lebih rendah.
Penggunaan terbatas: Meski kualitasnya sangat baik, monitor OLED masih cukup mahal, sehingga lebih sering digunakan pada perangkat mobile dan TV high-end, meskipun beberapa monitor komputer kelas atas juga sudah menggunakan teknologi ini.
6. Perkembangan Terbaru
Mini-LED dan Micro-LED: Teknologi baru seperti Mini-LED dan Micro-LED mulai diperkenalkan, yang menawarkan kualitas warna dan kontras lebih baik dibandingkan LED tradisional.
Monitor Lipat dan Fleksibel: Inovasi seperti monitor yang bisa dilipat atau fleksibel sedang dalam tahap awal pengembangan, memberikan potensi perubahan dalam cara pengguna berinteraksi dengan perangkat komputer di masa depan.
Leave a Reply